Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

Sunday, 29 June 2014

Daftar Waktu Lama Berpuasa di Berbagai Negara

Puasa ramadhan telah tiba, lama waktu puasa berpuasa setiap negara berbeda-beda. Di Indonesia lama waktu berpuasa 12 jam, tahukah Anda lama waktu berpuasa di berbagai negara ? Ramadhan tahun ini berlangsung di saat posisi kutub utara bumi lebih condong ke arah matahari. Akibatnya, umat Muslim yang berada di negara-negara belahan bumi utara (BBU) bakal mendapati siang yang lebih panjang dari malamnya. Dengan begitu, puasa mereka pun akan lebih lama dibandingkan mereka yang tinggal di belahan bumi selatan (BBS).

Monday, 17 March 2014

Ini Dia Isi Dokumen Perjanjian Batu Tulis PDIP-Gerindra

Isi Perjanjian Batu Tulis PDIP-GerindraDokumen Perjanjian Batu Tulis antara pucuk pimpinan PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gerindra Prabowo Subianto beredar di jejaring sosial setelah Jokowi dideklrasikan sebagai capres. Poin ke tujuh pada dokumen yang beredar itu tertulis bahwa Megawati mendukung Prabowo pada Pemilu Presiden 2014.

Saat dikonfirmasi, politisi Gerindra Martin Hutabarat mengatakan perjanjian itu benar adanya. "Saya hadir saat membuat kesepakatan itu," tutur Martin saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Martin mengaku belum melihat dokumen yang beredar itu. Namun saat Liputan6.com membacakan satu persatu perjanjian dalam dokumen itu, Martin mengatakan isinya sama persis dengan kesepakatan yang dibuat PDIP dan Gerindra di Batu Tulis, termasuk poin ke-7.

"Sama, perjanjian Batu Tulis seperti itu. Memang dibuat sekitar tanggal 16 Mei, sudah Pemilu Legilslatif, hari Jumat malam atau Sabtu dinihari, karena Sabtunya terakhir pendaftaran calon presiden. Itu sekitar jam 9 atau jam 10 malam," papar Martin.

Berikut isi perjanjian Batu Tulis antara Megawati dan Prabowo yang beredar di jejaring sosial itu:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) sepakat mencalonkan MEgawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009.

2. Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden, jika terpilih mendapatk penugasan untuk mengendalikan program dan kebijakan kebangkitan ekonomi Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat di bidang politik danberkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial. Pengumuman pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden serta akan dituangkan dalam produk hukum yang sesuai perundang-undangan yang berlaku.

3. Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bersama-sama membentuk kabinet berdasarkan pada penugasan butir 2 di atas. Prabowo Subianto menenutkan nama-nama menteri yang terkait, menteri-menteri tersebut adalah: Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan.

4. Pemerintah yang terbentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan 8 program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat.

5. Pendanaan pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 ditanggung secara bersama-sama dengan prosentase 50% dari pihak Megawati Soekarnoputri dan 50% dari pihak Prabowo Subianto.

6. Tim sukses pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dibentuk bersama-sama melibatkan kader PDI Perjuangan dan Partai Gerindra serta unsur-unsur masyarakat.

7. Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.

Jakarta 16 Mei 2009

Megawati Soekarnoputri (Tandatangan di atas materai)
Prabowo Subianto
Sumber : Liputan6.com

Saturday, 15 February 2014

Inilah 6 Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang dikelilingi gunung berapi aktif dan termasuk dalam lingkar gunung api pasifik. Saat ini di Indonesia terdapat 127 gunung aktif serta 5 juta orang penduduk yang bermukim di sekitarnya.

19 gunung diantaranya kini berstatus waspada dan siaga. Gunung api di Indonesia sebagian besar terbentuk akibat tumbukan antar tiga lempeng tektonik yang mengapit bumi nusantara yaitu Eurasia Indo Australia dan lempeng pasifik.

Kecepatan tumbukan antar lempeng mencapai empat hingga enam centi meter per tahun menghujam di wilayah Indonesia, memberikan kesempatan pada magma untuk naik ke atas permukaan.


Sinabung belum lagi usai, Gunung Kelud di Jawa Timur mengamuk. Dalam sejarahnya, gunung di perbatasan tiga kabupaten, Blitar, Kediri dan Malang ini adalah salah satu gunung yang meletus dengan hebat.

Ada 127 gunung api aktif di Indonesia. Beberapa di antara memiliki sejarah pernah meletus dengan daya letusan yang sangat besar dan menimbulkan korban jiwa sangat banyak. Untuk mengukur kekuatan letusan gunung api digunakan Volcanic Explosivity Index (VEI) yang dicetuskan oleh Chris Newhall dari Survei Geologi Amerika Serikat dan Steve Self dari Universitas Hawai.

Berikut adalah letusan dahsyat gunung api yang pernah terjadi di Indonesia :

1. Gunung Toba

    Gunung Toba Sebagian orang mungkin tak tahu ada Gunung Toba karena lebih mengenal nama danau Toba yang indah di Sumatera Utara. Padahal Danau Toba yang terkenal itu tak lain adalah kaldera dari Gunung Toba yang diperkirakan meletus sekitar 74 ribu tahun silam. Erupsi Toba mencapai level 8 dalam ukuran VEI sehingga disebut super volcano. Letusannya saat itu hampir memusnahkan umat manusia di muka bumi. Usai letusan, Toba juga menyebabkan mega tsunami yang menjadi bencana massal umat manusia. Sebelum punah dan tak berbentuk lagi seperti sekarang, Toba diperkirakan pernah tiga kali meletus. Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea. Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Letusan ketiga atau yang paling dahsyat terjadi pada 74 ribu tahun lalu. Letusan ketiga ini menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya. Gunung Toba ini tergolong supervolcano. Hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma besar, yang jika meletus kalderanya besar sekali. Volcano biasa rata-rata kalderanya ratusan meter, sedangkan Supervolcano dapat mencapai puluhan kilometer.

2. Gunung Tambora
    Gunung Tambora Meletus pada April 1815, dengan kekuatan letusannya mencapai level 7 VEI. Akibat letusannya sebanyak 71 ribu orang tewas. Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dentuman letusannya saat itu terdengar hingga Pulau Sumatera. Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku.

    Lebih dari itu, letusan tambora menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa akibat debu yang dihasilkan dari letusan Tambora.Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen gagal dan kematian ternak di belahan utara bumi. Hal ini menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

3. Gunung Krakatau
    Gunung Krakatau meletus pada Agustus 1883 dengan kekuatan letusan level 6 skala VEI. Letusannya menyembutkan material vulkanik hingga sampai Afrika. Sebagian besar muka bumi gelap selama beberapa hari saat Krakatau meletus. Wilayah Lampung pesisir dan Banten pesisir musnah karena gelombang tsunami hingga 40 meter dan awan panas yang menerjang. Korban jiwa mencapai 36 ribu orang. Daya ledaknya diperkirakan 30 ribu lebih kuat dibandingkan bom atom yang meratakan Hiroshima dan Nagasaki. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Beberapa tahun setelah meledak dan punah, sebuah ledakan terdengar di tengah-tengah Selat Sunda dan disusul tumbuhnya gundukan baru. Gundukan ini terus tumbuh hingga akhirnya menjadi gunung baru dan diberi nama Anak Krakatau. Gunung ini sekarang bersatatus waspada dan terus diamati. Anak Krakatau kini menjadi salah satu gunung api yang diwaspadai.

4. Gunung Galunggung
    Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 dengan kekuatan letusan level 5 VEI. Letusan menewaskan 4.000 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung. Letusan berikutnya terjadi pada tahun Oktober 1894. Letusan kali ini menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa hujan abu. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983.

5. Gunung Merapi
    Gunung Merapi Merapi merupakan gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung ini punya tingkat keaktifan setiap dua hingga lima tahunan. Merapi juga dikelilingi oleh pemukiman yang cukup padat. Sultan Kraton Yogyakarta sampai harus menunjuk juru kunci gunung yang bisa membaca tanda-tanda merapi untuk memberi peringatan penduduk saat terjadi erupsi. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselimuti abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang. Erupsi terakhir Merapi tahun 2010 bahkan menewaskan juru kuncinya, Mbah Maridjan. Ia tewas di rumahnya di Dusun Kinahrejo akibat awan panas gunung api yang “dirawatnya” selama bertahun-tahun.

6. Gunung Kelud
    Gunung Kelud sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Korban terbanyak terjadi pada letusan tahun 1586 di mana erupsi gunung ini merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.

    Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membuat para ahli gunung api menyimpulkan, siklus letusan Kelud adalah 15 tahunan.Meski begitu, peningkatan aktivitasnya terus dipantau. Seperti yang terjadi saat ini, Kelud berstatus waspada dari semula aktif normal. Letusan 1919 termasuk yang paling mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa , merusak 15.000 ha lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 km, meskipun di Kali Badak saat itu telah dibangun bendungan penahan lahar pada tahun 1905. Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada November 2007.

Sunday, 2 February 2014

Status Gunung Kelud Jadi Waspada, Warga Punya "Alarm" Sendiri !

Gunung Kelud MeletusStatus gunung yang berada di perbatasan Kediri dan Blitar, Jatim, yang tadinya ‘normal’ sudah berubah menjadi ‘waspada’. Warga Dusun Gambar Anyar Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, yang masuk wilayah Blitar itu tetap beraktifitas normal seperti hari biasanya.

“Kami sudah menerima informasi status itu tadi siang dari pengurus RT. Tapi kami yakin Gunung Kelud belum akan meletus mas,” Kata Agus, warga setempat saat ditemui, Minggu (2/2/2014).

Karena desanya hanya berjarak sekitar 5 km dari Gunung Kelud, Agus mengaku tetap waspada dan sudah akan melakukan antisipasi jika hal tidak terduga terjadi nantinya.

“Yang kami lakukan sekarang ya berjaga-jaga saja. Mulai memperbanyak stok bahan makan hingga mengamankan harta benda kami,” kata Agus.

‘Alarm’ khusus yang dimaksud warga adalah munculnya tanda-tanda alam. Warga mengakui jika berdasarkan pengalaman, saat Gunung Kelud akan meletus, maka hewan-hewan di sekitar hutan di area gunung akan turun ke perkampungan. Kemudian munculnya juga bau belerang yang menyengat.

“Tahun 1990 sebelum meletus banyak hewan yang turun. Biasanya lewat depan rumah ini. Juga bau belerang yang tercium,” kata Yolanda yang rumahnya berada di ujung desa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pos pengamatan Gunung Kelud, sejak pukul 00.00-06.00 WIB, sudah terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 63 kali, 13 kali vulkanik dalam dan 1 kali gempa tektonik. Selain itu, dari pengamatan petugas, juga muncul sejumlah gelembung dari sekitar anak Gunung Kelud dengan diameter 50 cm. Kondisi serupa pernah terjadi juga pada Gunung Kelud tahun 2007. Untuk pencegahan, pemerintah sudah memperingatkan warga agar tidak beraktivitas di radius 2 km dari gunung Kelud.

Peningkatan status Gunung Kelud ini tampaknya juga menjadi pergunjingan di situs jejaring sosial. Sebab, ada yang ‘nakal’ dengan menyebar foto proses terjadinya anak Kelud 2007 yang lava pijarnya keluar namun dikabarkan foto tersebut kejadian terbaru.

Sunday, 5 January 2014

Harga Gas Elpiji 12 Kg Naik Rp. 12.000 Per Tabung

Harga Gas Elpiji 12 Kg Naik
Harga jual gas elpiji 12 kilogram akan naik Rp 1.000 per kg atau 12.000 per tabung menuai protes dari kalangan bisnis UKM. Nilai kenaikan itu turun dari rencana sebelumnya yang sempat dipatok Rp 3.500 per kg atau Rp 42.000 per tabung.

"Kelihatannya kalau naik Rp 3.500 per kg cukup memberatkan. Untuk itu kenaikannya akan menjadi Rp 1.000 pe kg," ujarnya dalam konferensi pers bersama Ketua BPK Hadi Poernomo dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa serta Menteri ESDM Jero Wacik.

Menurutnya, kenaikan itu sebenarnya menjadi wewenang penuh PT Pertamina. Sehingga pemerintah tidak bisa melakukan intervensi.

Sementara itu Hadi Poernomo menjelaskan, dalam menaikkan harga elpiji, Pertamina harus mengacu pada empat hal, yaitu harga patokan elpiji, kemampuan daya konsumen dalam negeri, kemampuan distribusi serta melakukan koordinasi saat akan menaikkan harga.

"Kami memang meminta agar Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg, karena jika tidak dinaikkan Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 7,7 triliun," terang Hadi.

Wednesday, 25 December 2013

Bank Indonesia Terima Tukar Uang Lama Sampai 30 Desember

tukar uang baruBank Indonesia mengimbau masyarakat agar segera menukarkan empat pecahan uang kertas tahun emisi 1998 dan 1999 yang sudah tidak berlaku. Pasalnya, batas waktu penukaran uang lama ini di Bank Umum akan berakhir pada 30 Desember 2013, pekan depan.

"Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008," demikian tercantum dalam siaran pers yang dikirim oleh Anton Febriawan dari Divisi Relasi Media Bank Indonesia, Selasa, 24 Desember 2013.

Pecahan uang kertas yang dimaksud antara lain uang kertas pecahan Rp 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) bergambar Cut Nyak Dien tahun emisi 1998, uang kertas pecahan Rp 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) bergambar Ki Hadjar Dewantara tahun emisi 1998, uang kertas pecahan Rp 50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) tahun emisi 1999 bergambar WR Soepratman dan uang polymer/plastik pecahan Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) tahun emisi 1999 bergambar Soekarno-Hatta.

Apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2013, belum sempat menukarkan uang kertas tersebut, maka masyarakat masih dapat menukarkan secara terpusat di Bank Indonesia mulai dari tanggal 31 Desember 2013, sampai dengan 30 Desember 2018 sesuai dengan jadwal operasional penukaran.

"Hak penukaran uang rupiah tersebut tidak berlaku lagi setelah sepuluh tahun dihitung sejak tanggal pencabutan atau 31 Desember 2018," ujarnya.